DOGIYAI- BUPATI YIDAS & YULITEN,News. Efektivitas peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honorer di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Sehingga selaku Plt.Kepala Dinas Sat Pol PP Yohanes Butu, S. Sos, didampingi oleh Kabid Perlindungan Masyarakat, Alex Agapa, S.H, Kasubbag Keuangan, Isodorus Tebai, S.T, dan Ka. Sie Operasi dan Pengendalian, Daud Mote, S.T., sehingga menggelar rapat bersama Moanemani, Dogiyai pada Selasa, 8 Juli 2025.
Dalam Rapat tersebut,Kasat Pol PP menekankan kepada stafnya, terkait Konsumen Minuman Keras dan Penjual Minuman Keras, apabila kedapatan, kami akan memberikan surat peringatan satu (SP1) sampai ke Tiga. Hingga ketiga tidak berhenti dan berulang, akan diberhentikan dari honorer dan Bagi ASN akan dikembalikan ke Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kami akan memberhentikan, penjual dan peminum Miras ASN dan Honorer staf saya, akan memberikan surat peringatan, satu – ketiga. Apabila terulang kembali, apabila ASN, akan kami kembalikan ke Pemda. Dan Honorer kami siap memberhentikan”,Tegasnya.
Pembagian tugas, dibagi oleh Kasat PolPP, masing-masing Sekretariat (di ketiga sub bagian) dan bidang (yang dijabarkan di 6 Seksi).
Lanjut Butuh,Pembagian tugas, yang mana terdiri dari uraian kerja di masing-masing Bidang, Sub Bagian dan Seksi, Kasat menjabarkan sesuai tugas, pokok dan fungsi, masing-masing bagian.
Berikut bagian struktur yang ada dinas SatPolPP. Terdiri dari KasatPolPP, Sekretaris, 3 Sub Bagian, 3 Bidang dan 6 Seksi.
Sub bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Perancangan Program. Dibawah koordinasi kerja Sekretaris.
Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum: Seksi Operasi dan Pengendalian & Seksi Kerjasama.
Bidang perlindungan Masyarakat: Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat dan Seksi Bina Potensi Masyarakat.
Bidang Penegak Produk Hukum Daerah: Seksi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan & Seksi Penyelidikan dan penyidikan.
Setiap, Sub bagian dan Keksi, dibagi sesuai jurusan yang dimiliki oleh masing-masing Anggota. Berjumlah 460 personil, yang dibagi dalam 10 pleton.
Kesepuluh pleton, juga dibagi jadwal masuk kantor sesuai pleton. Ada pula anggota yang ditugaskan di beberapa sekolah dan kantor, serta kediaman Bupati.