DOGIYAI – PEMDA DOGIYAI,News.Bupati Dogiyai, Yudas Tebai,S.Pd.,M.Si yang diwakili oleh Wakil Bupati Dogiyai Yuliten Anouw,SE membuka kegiatan Mini Lokarya Tingkat Distrik Kabupaten Dogiyai Tahun 2025 yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan KB Kabupaten Dogiyai pada Kamis,31 Juli 2025.
Wakil Bupati menuturkan Kehadiran bapak/ibu sekalian merupakan wujud nyấta kepedulian kita terhadap masalah stunting, yang masih menjadi tantangan besar bagi kita bersama.
” Stunting atau gagal tumbuh pada anak, merupakan kondisi yang serius yang dapat berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia, anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya mengalami gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan produktivitas mereka dimasa depan.
Wakil bupati Yuliten Anouw juga mengingatkan agar Perlu diketahui bahwa stunting tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah, di antaranya dengan pemenuhan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan, pola hidup sehat, pola asuh yang baik, edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja, edukasi tentang persalinan, pemberian colostrum air susu ibu (asi), sanitasi yang baik, membiasakan cuci tangan dengan air mengalir, tidak buang air besar sembarangan, dan juga imunisasi untuk mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya”, Ujarnya.
Lanjut Anouw berharap,melalui kegiatan ini, kita meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai gizi seimbang, pola asuh yang tepat, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin.dapat selain itu kita juga perlu memperkuat sinergi antar berbagai pihak terkait, mulai pemerintah daerah,puskesmas, kader kesehatan, hingga tokoh masyarakat.peran aktif dari masing-masing individu, keluarga, dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai target penurunan angka stunting di kabupaten Dogiyai”,bener Wakil dalam sambutan.
Dalam sambutan terakhir, Mantan MRP Papua ini mengajak,Mari kita jadikan mini lokakarya ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam melindungi generasi penerus di kabupaten dogiyai dari ancaman stunting.